Netizen11.blogspot.com,- Bila berbicara mengenai suporter, dimana para penggila tim sepak bola yang datang beramai-ramai ke pertandingan sepak bola untuk menyaksikan tim nya sedang bertanding dengan tim lawan.
Apalagi kalau sudah menyinggung suporter-suporter tim Indonesia, pasti tak jauh dari hal kekerasan. Berkali-kali kasus kekerasan muncul setelah usai pertandingan antar tim Indonesia.
Kini terjadi lagi bentrokan antara suporter Sriwijaya FC dan Persegres pada Kamis 13 Oktober 2016 . Bentrokan terjadi saat pertandingan sedang berlangsung.
Ketika itu, korban yang bernama Naga Reno Cenopati (16) warga Rumah Susun Kelurahan 23 Ilir Kecamatan Bukti Kecil, Palembang sedang duduk diparkiran luar stadion Jakabaring dekat tribun utara.
Tiba-tiba sekelompok orang yang diduga suporter dari salah satu tim datang dan langsung menyerang orang-orang yang berada disekitar sana yang diperkirakan ada 10 orang termasuk Naga,
Naga pun langsung jatuh tergeletak tak berdaya setelah dihujani pukulan dari balok kayu dan batu. Petugas kepolisian yang berjaga disana pun langsung melerai bentrokan tersebut.
Naga yang sudah tidak sadarkan diri langsung dibawa ke Rumah Sakit Bari untuk segera mendapatkan pertolongan medis. Selang beberapa jam setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit, nyawa Naga pun menghembuskan nafas terakhir, lantaran luka yang cukup parah.
Korban akhirnya dibawa ke Rumah Duka dan dimakamkan di TPU Puncak Sekuning. Saprido (15) teman korban yang berada dilokasi saat terjadi bentrokan tersebut, mengakui tidak tahu apa yang menjadi permasalahan pasca bentrokan terjadi, dan tidak tahu asal suporter mana yang tiba-tiba menyerang mereka.
"Kami cuma duduk. Pas tidak lama kemudian, ada gerombolan orang langsung menyerang kami. Tidak tahu ada masalah apa dan itu suporter dari mana" kata Saprido.
Ayah korban M Kadir (40) tidak menduga bahwa anaknya menjadi korban penganiayaan suporter. Kadir pun sudahb pernah melarang anaknya untuk menjadi suporter, namun tak di tanggapi oleh anaknya itu.
"Apa yang saya takutkan benaran terjadi. Anak saya ini sudah dilarang tapi masih mau ikut," ujar Kadir.
Menurut Kadir, sekitar pukul 10.30 WIB Naga sempat pulang usai sekolah dan mengganti bajunya.
"Ketika melihat banyak orang-orang (suporter) di jalan saya langsung sadar. Pasti Reno ikutan nonton. Ternyata benar dan jadi seperti ini. Saya mohon polisi cepat menangkap pelaku," kata ayah korban.
Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Marully Pardede menjelaskan, Kadir telah membuat laporan dan kini sedang ditindaklanjuti. "Beberapa saksi juga sudah kita periksa, untuk mencari pelaku," ujarnya.
0 comments:
Post a Comment