Netizen11 -- 5oktober2016, Minggu lalu bakal calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melontarkan komentarnya untuk sungai-sungai diJakarta, bahwa sungai-sungai diJakarta menjadi bersih berkat program yang dirancang oleh mantan Gubernur DKI Jakarta 2008 silam yakni Fauzi Bowo.
Setelah mendengar komentar dari sang bakal calon Gubernur DKI Jakarta itu, banyak Netizen yang tidak sependapat dengan komentarnya. Banyak juga Netizen yang meragukan komentar dari Anies Baswedan, dan iseng mencari tahu kebenaran dari komentarnya tersebut dengan mencari kata kunci nya di google.
Hasil yang sangat tidak terduga pun muncul di hasil pencarian di google. Bukan pada daftar judul berita yang ditampilkan , namun hal lucu tampak dibawah kolom kata kunci yg diketik. hal tersebut terlihat sangat lucu karena google berasumsi bahwa sungai-sungai diJakarta bersih karena Ahok Sang Gubernur DKI Jakarta yang saaat ini menjabat.
Saran yang ditampilkan google pun membuat para Netizen merasa lucu. Bahkan banyak Netizen yang memberikan komentar-komentar lucu terhadap komentar Anies Baswedan seperti salah satu pengguna akun twitter "Bahkan google engine bisa protes kalau dibilang sungai bersih karena foke!@mentimoen.
Terkait komentar yang dilontarkan Anies Baswedan tersebut, datang tanggapan dari Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok. Menurutnya Anies Baswedan tidak mengerti data. Sebelumnya ia mengatakan ada orang iseng mengirimkan hasil pencarian di google kepadanya setelah Anies Baswedan melontarkan komentarnya terkait sungai bersih.
"Orang kirim ke saya, kan iseng gitu ya, "sungai diJakarta bersih karena foke" ,langsung keluar ditulis, 'you mean sungai bersih karena Ahok'. Itu google gitu loh hahaha". ucap Ahok.
Ahok juga mengaku mengetahui bahwa banyak meme-meme beredar di media sosial yang menyindir pendapat Anies Baswedan.
Menurut anies , proyek pembersihan sungai dijakarta direalisasikan melalui Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) pada tahun 2008 dengan negosiasi pinjaman dari Bank Dunia. Namun proyek tersebut tidak dapat dilaksanakan terkait adanya dua peraturan pemerintah tentang pinjaman. Pada Maret 2012 barulah proyek tersebut dilaksanakan setelah pemerintah pusat mengubah dua peraturan baru terkait pinjaman Bank Dunia, dan kemudian proyek tersebut dimulai oleh Gubernur Joko Widodo pada tahun 2013 dan dilanjutkan oleh Ahok.
***
follow and share yah
0 comments:
Post a Comment