Menurut informasi, kejadian tersebut bermula sekitar pukul 15.40 WIB. Orang tua dari Alvino tengah mengajak kedua anaknya, salah satunya Alvino. Saat hendak turun ke lantai LG dari lantai grand floor, diduga posisi Alvino tengah terduduk sambil tangan kirinya memegang handle eskalator.
"Anaknya asyik pegangan eskalator sampai bawah. Jadi keseret," kata Penndy saat ditemui di Pasific Place, Jakarta Selatan.
"Anaknya sudah teriak-teriak kesakitan. Suaranya sampai habis. Kasihan saya," lanjutnya.
Awalnya, Penndy menyangka eskalator jeblos seperti tragedi yang pernah ia lihat di media sosial Youtobe. Saat ia mendekat, ia melihat anak tersebut sudah berlumuran darah.
Ketika tangga sudah sampai di lantai LG, tangan Alvino tersedot ke dalam mesin handle eskalator, dalam keaadaan terjepit dan tidak bisa dikeluarkan. Petugas keamanan mall langsung datang membantu mengeluarkan pergelangan jari Alvino yang terjepit.
Lima belas menit terjepit dieskalator dan disirami minyak oleh petugas, Petugas keamanan sempat menggergaji karet eskalator untuk mengeluarkan jari korban.
Akhirnya tangan Alvino bisa dikeluarkan. Korban pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pertamina. Beruntung Alvino tidak mengalami patah tulang, hanya memar pada bagian yang terjepit.
Setelah selang beberapa waktu setelah jari korban berhasil dikeluarkan, eskalator tersebut pun sudah tidak dipergunakan lagi. Di depan eskalator pun diberi papan pemberitahuan eskalator sedang dalam perbaikan.
Saksi yang sempat menyaksikan kejadian ini dari awal pun sempat mengabadikan beberapa momen ketika lokasi sedang ramai. Namun banyak netizen yang berkomentar ini merupakan salah satu bagian dari kesalahan orang tua yang lalai memperhatikan sang anak.
0 comments:
Post a Comment