Dalam Waktu 20 Detik Uang Nasabah BRI Raib Dalam Rekening




Netizen11.blogspot.com-Kantor Cabang  Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Jalan Pejanggik, Mataram kemarin 24, Oktober 2016, ramai didatangi oleh para nasabahnya. Hal ini disebabkan dari berkurangnya uang di dalam rekening para nasabah Bank BRI. Rekening nasabah Bank BRI diduga telah dibobol.

Sejumlah nasabah mengaku kesal karena saldo di rekeningnya tiba-tiba berkurang. ''Kami tidak nyaman kalau seperti ini. Uang kami kok mudah sekali hilang,'' jelas Lalu Faesal Bawean.

Faesal dalah salah satu nasabah Bank BRI yang telah menjadi korban, ia kehilangan uang secara bertahap di mulai dari hari Sabtu. Faesal mengaku memliki saldo sekitar 18juta, dan mendadak tersisa 4juta dalam waktu kurang dari setengah jam.

 ''Pertama, saldo berkurang Rp 1,7 juta, kemudian berturut-turut Rp 2 juta hingga rekening itu tinggal Rp 4 juta,'' kata Faesal sambil menunjukkan buku tabungannya.

Bukan hanya Faesal, nasabah lainnya juga mengungkapkan hal serupa. Taufik yang menjadi korban kehilangan dana juga mengungkapkan, uangnya hilang dalam waktu kurang dari dua menit. ''Saya kehilangan Rp 5 juta,'' ungkapnya.

Taufik menceritakan, awalnya pada hari Minggu 23 Oktober 2016 pukul 06.08, ia mendapat pemberitahuan melalui SMS yang berisi ada nya bukti transaksi sebesar 2juta . Namun selang 20 detik kemudian, ia kembali mendapat SMS serupa dengan transaksi sebelumnya dengan nominal yang sama.

''Yang terakhir adalah SMS ketiga. Selangnya tidak lebih dari semenit. Saya dibilang sudah melakukan transfer Rp 1 juta melalui m-banking. Padahal, fasilitas m-banking saja tidak punya,'' ungkap Taufik.

Pimpinan Cabang BRI Mataram Jaya Hardana memberikan klarifikasi terkait adanya masalah kehilangan dana nasabah.

''Uang nasabah pasti akan kami ganti, tapi butuh waktu. Sebab, kami sedang menyelidiki penyebabnya,'' ujarnya saat dikonfirmasi awak media di ruangannya kemarin.

Menurutnya, kejadian tersebut merupakan bentuk kejahatan yang mengorbankan nama Bank BRI. Kerugian yang ialami nasabah tentu mengurangi kepercayaan terhadap sistem keamanan BRI.

Kejadian seperti itu, lanjut Jaya, kali pertama dialami BRI Mataram. Pihaknya menduga adanya penyadapan data nasabah melalui skimmer yang dipasang di sejumlah ATM. Hanya, saat memeriksa seluruh ATM BRI di wilayah Cabang Mataram, pihaknya tidak menemukan satu pun alat skimmer. ''Bersih semua. Jadi, kami menduga pelaku sudah mencabutnya,'' tuturnya.

Karena itu, Jaya menolak jika BRI disebut kecolongan karena rekening nasabahnya telah dibobol. Kesalahan sistem yang diduga menjadi penyebabnya pun dibantah dia.

''Kendala sistem tidak ada. Mungkin memang ada tindak pidana skimming,'' jelasnya.

Dugaan skimming tersebut mencuat. Sebab, pihaknya sempat menemukan alat penyadapan di salah satu ATM BRI di SPBU yang berada di Jalan Lingkar Selatan, Mataram, akhir September.

Sejauh ini, baru 39 orang yang mengadu. Semuanya akan kami proses, termasuk melakukan koordinasi dengan Polda NTB dan OJK,'' katanya.

Secara terpisah, Kasubdit II Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda NTB AKBP Darsono Setyo Adjie menyatakan belum menerima laporan pembobolan rekening nasabah BRI tersebut. ''Belum ada laporan yang masuk,'' ungkapnya singkat.
Share on Google Plus

About berita hot

0 comments:

Post a Comment