Waspada Penipuan Kabar Kecelakaan Anak
Netizen11.blogspot.com-Setelah lewat musim penipuan melalui SMS mama minta pulsa, kini penipuan dengan modus memberikan kabar anak kecelakaan marak terjadi di Perumnas Klender, Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Salah satu orangtua siswa SDN Malaka Jaya 01 Pagi Jalan Bunga Rampai mengaku hampir menjadi korban penipuan dengan modus tersebut. Kronologi kejadiannya terjadi pada pukul 09.45 WIB, ketika suasana dirumah korban dalam keadaan tenang.
Tiba-tiba orangtua siswa menerima panggilan telepon dari seseorang yang mengaku sebagai wali kelas anaknya, dan mengatakan bahwa anaknya mengalami kecelakaan jatuh dari tangga hingga tak sadarkan diri.
Setelah itu orang yang mengaku sebagai guru tersebut meminta orangtua murid untuk menghubungi guru yang sedang membawa anaknya kerumah sakit. Orangtua siswa pun menurut dan menghubungi guru tersebut. Betapa terkejutnya orang tua siswa ketika guru tersebut mengatakan jika anaknya mengalami pendarahan di otak dan harus segera ditangani.
Ketika korban hampir lengah, penipu meminta orang tua siswa untuk segera menghubungi seseorang yang diketahui memiliki alat untuk segera dibawa kerumah sakit swasta yang berada di daerah Jakarta Timur. Orang tua siswa pun kembali menuruti permintaannya untuk menghubungi orang ketiga tersebut.
Orang ketiga yang dihubungi tersebut mengaku sebagai dokter dari salah satu rumah sakit dan meminta orangtua siswa untuk segera mentransfer uang sebesar 9juta agar alat tersebut segera diantarkan ke rumah sakit tempat anaknya dibawa.
Mendengar hal tersebut, orangtua siswa pun mulai tersadar bahwa dirinya telah menjadi korban penipuan. Setelah menutup telepon, orangtua siswa pun segera menuju ke sekolah untuk mengecek kebenaran tersebut.
Setelah mendapat keterangan dari satpam sekolah, orangtua siswa pun menemui wali kelas anaknya yang bernama Supriyono.
Dalam kurun waktu satu bulan ini, sudah empat kali modus penipuan ini terjadi," ungkap Rahmat, satpam SDN O1 di Jakarta.
Dari kejadian tersebut orangtua siswa tersebut mengaku heran, bagaimana bisa sang penipu mengetahui nomor telepon rumah dan juga tahu kondisi sekolah.
Wali kelas dari murid tersebut juga mengaku heran,
"Memang dalam sebulan ini sudah ada empat orangtua siswa yang mendapatkan telepon dari penipu tersebut. Tapi untungnya tidak ada yang mentransfer, karena mereka langsung melakukan pengecekan ke sekolah," ujar Supriyono.
"Saya juga heran mengapa mereka bisa tahu kondisi sekolah. Apa mereka ada di sekitar sekolah," lanjutnya.
0 comments:
Post a Comment