Netizen11.blogspot.com-Penipuan bermotif anak anda dirawat pada saat jam sekolah sedang berlangsung. Diteskrimum Polda Metro Jaya telah membekuk ( orang dari kelompok penipu asal Sidrap, Sulawesi Selatan.
AKBP Heru Hermanto mengatakan kelompok tersbeut diketuai oleh Amril (31), menghubungi orang tua murid dan melakukan penipuan dengan memberikan informasi palsu bahwa anak sang orang tua sedang dirawat di rumah sakit.
"Mereka awalnya mengaku sebagai petugas dari Dinas Pendidikan, datang ke sekolah-sekolah untuk meminta data data orangtua," kata AKBP Heru, dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
Soal keterlibatan pihak Dinas Pendidikan maupun pihak sekolah yang orang tua muridnya menjadi korban, AKBP Heru mengaku belum menemukan bukti yang mengarah kesana.
Sebelumnya diketahui para pelaku melakukan aksi nya dengan bermodalkan data-data dari pihak sekolah. Dan dari data tesebutlah para pelaku menghubungi para orang tua murid.
Para pelaku memiliki peran yang berbeda-beda, ada yang berperan sebagai guru, dokter, dan petugas apotek dan juga ada yang berperan dan mengaku sebagai korban.
Pelaku yang berperan sebagai dokter akan meyakinkan korban bahwa sang anak harus segera dioperasi. Namun operasi tersebut membutuhkan peralatan tertentu yang hanya bisa dikeluarkan setelah membayar sejumlah uang ke apotek.
Setelahnya, korban pun diminta untuk menghubungi pihak apotek , dan pelaku yang berperan sebagai pihak apotek akan mengarahkan korban untuk membayar sejumlah uang ke rekening pelaku.
"Sebulan mereka bisa dapat lima puluh sampai seratus juta. Itu baru dari pengakuan mereka," ujarnya.
Polisi berhasil mengungkap kasus tersebut setelah menerima laporan dari para korban. Korban yang melapor pun berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.
Para pelaku diamankan dari sebuah Apartemen di kawasan Cibubur, depok, Jawa Barat. Diketahui para pelaku sudah menjalankan aksinya sejak tahun 2011 dan baru kali ini tertangkap.
0 comments:
Post a Comment